Rabu, 29 Juli 2015

Bacaan Injil dan Renungan: Matius 13:47-53, Kamis, 30 Juli 2015

Mat 13:47
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
Mat 13:48
Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
Mat 13:49
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
Mat 13:50
lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Mat 13:51
Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti."
Mat 13:52
Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
Mat 13:53
Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.

ANTARA YANG BAIK DAN YANG JAHAT
Dunia ini ibarat laut yang luas, dan manusia adalah ikan-ikan yang kecil dan besar yang bergerak dan tidak terbilang banyaknyadi dalam laut itu.Memberitakan Injil itu seperti menebarkan pukat ke laut, untuk menangkap sesuatu dari dalamnya, bagi kemuliaan Dia yang berkuasa atas laut. Pukat ini mengumpulkan segala macam tangkapan, seperti halnya jala yang besar. Yang tertangkap oleh pukat tentu ada banyak hal.  Ada sangat banyak sampah, kotoran, rumput liar, binatang kecil, dan juga ikan. Akan datang waktunya ketika pukat itu akan menjadi penuh dan diseret ke pantai. Ada waktu yang sudah ditentukan ketika maksud pemberitaan Injil akan terpenuhi, dan saat itulah kita yakin bahwa Injil tidak akan kembali dengan sia-sia. Sekarang ini juga pukat itu sedang mengisi, terkadang lebih cepat dibandingkan pada waktu-waktu lain, namun pukat itu tetap mengisi, dan akan diseret ke pantai, ketika keputusan rahasia Allah digenapi. Apabila pukat itu sudah penuh dan diseret ke pantai, akan ada pemisahan antara yang baik dan yang jahat yang terjaring di dalamnya. Orang munafik dan orang Kristen sejati akan diceraikan pada saat itu. Orang baik akan dikumpulkan ke dalam bejana-bejana sebagai barang yang berharga, dan karena itu harus disimpan dengan hari-hati, sedangkan orang jahat akan dicampakkan sebagai barang yang keji dan tidak berguna. Pada waktu pukat ada di dalam laut, kita tidak tahu apa yang ada di dalamnya, bahkan para nelayan sendiri pun tidak bisa membedakannya. Namun demikian, mereka tetap dengan hati-hati menyeretnya ke pantai, beserta segala sesuatu yang ada di dalamnya, demi yang baik yang ada di dalamnya. Begitulah kepedulian Allah terhadap gereja yang ada di dunia ini.
Seorang yang mau membuka hatinya bagi kebenaran-Nya, akan menjadi seperti ikan yang baik yang begitu berharga di mata seorang nelayan. Orang yang baik tentunya berharga di mata Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar