Minggu, 19 Juli 2015

Bacaan Injil Dan Renungan: Matius 12:38-42, Senin, 20 Juli 2015

Mat 12:38
Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
Mat 12:39
Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Mat 12:40
Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
Mat 12:41
Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!
Mat 12:42
Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!"

Dalam keseharian hidup kita, sering kita temukan banyak tanda dan simbol untuk memaknai sesuatu. Akan tetapi banyak kali tanda atau simbol ini justru membuat orang ragu-ragu akan kebenaran suatu hal. Di lain pihak, orang kadang menuntut sebuah bukti yang kongkrit untuk membuatnya menjadi percaya akan suatu hal.
Kisah Injil yang kita renungkan ini juga menggambarkan bagaimana Kristus menolak memberi mereka tanda lain apa pun kepada orang-orang farisi selain tanda yang sudah diberikan-Nya kepada mereka, yaitu tanda Nabi Yunus. Walaupun Kristus selalu bersedia mendengarkan dan menjawab keinginan-keinginan serta doa-doa yang kudus, Ia tidak akan mau memuaskan hawa nafsu dan tindakan-tindakan yang jahat. Jika orang salah meminta,maka mereka meminta dan tidak diberi. Tanda akan dikabulkan bagi orang yang menginginkan tanda itu untuk menguatkan iman mereka, seperti Abraham dan Gideon, tetapi tidak akan diberikan kepada orang yang menuntut tanda itu hanya untuk mencari-cari alasan untuk tidak percaya. Adil saja bagi Kristus seandainya Ia mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah melihat mujizat lagi. Tetapi lihatlah kebaikan-Nya yang mengagumkan: Mereka akan menerima satu tanda yang berbeda dari semua tanda sebelumnya, yaitu kebangkitan Kristus dari antara orang mati dengan kekuatan-Nya sendiri, yang di sini disebut dengan tanda Nabi Yunus. Tanda yang akan diberikan untuk meyakinkan mereka ini masih disimpan. Tanda ini dimaksudkan untuk menjadi bukti agung bahwa Kristus adalah Mesias, sebab dengan tanda inilah Ia dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa. Itulah tanda yang melebihi semua tanda lain, tanda yang melengkapi dan memahkotai tanda-tanda lainnya. Namun demikian, bahkan untuk tanda yang besar ini pun orang-orang Yahudi yang tidak percaya itu masih bisa menemukan cara untuk menghindari dan memutarbalikkannya, dengan berkata, "Murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya." Orang buta yang sangat susah disembuhkan adalah orang buta yang sudah berketetapan hati untuk tidak mau melihat.

Apakah kita pun masih seperti orang-orang farisi yang meragukan karya Kristus untuk diri kita masing-masing? Kristus adalah tanda kasih yang tanpa batas dari Allah bagi kita. Mari kita tempatkan DIA sebagai anugerah yang istimewa untuk diri kita dalam hati kita masing-masing. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar