Senin, 13 Juli 2015

Bacaan Injil Dan Renungan: Matius 11:20-24, Selasa, 14 Juli 2015

Mat 11:20Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:

Mat 11:21"Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.

Mat 11:22Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.

Mat 11:23Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.

Mat 11:24Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."

PERTOBATAN YANG RADIKAL
Kisah Injil yang kita renungkan bersama pada hari ini mengisahkan bagaimana Yesus mengutuk beberapa kota yang menutup diri terhadap tawaran keselamatan yang datang dari Yesus. Tawaran keselamatn hanya akan berarti bila ada pertobatan yang radikal. Dalam kisah Injil tadi disebutkan bagaimana kota-kota itu berkeras hati pada Yesus. Khorazim dan Betsaida diberikan sebagai contoh di sini, dan masing-masing mempunyai kutuknya sendiri-sendiri: Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Kristus datang ke dunia untuk memberkati kita, tetapi jika berkat itu diremehkan, Ia menyimpan kutuk-kutuk, dan kutuk-kutuk-Nya itu paling mengerikan dari semuanya. Kedua kota ini terletak di pinggir danau Galilea, Khorazim terletak di sebelah timurnya dan Betsaida terletak di sebelah baratnya. Keduanya adalah kota yang kaya dan padat penduduknya. Betsaida kemudian dimekarkan menjadi kota besar oleh Filipus, yang pada waktu itu menjabat sebagai raja wilayah. Dari kota itu pulalah Kristus mengambil setidaknya tiga dari para rasul-Nya. Jadi, sedemikian tingginya kehormatan yang diberikan kepada kedua kota ini! Namun karena keduanya tidak mengetahui saat bilamana Allah melawat mereka, mereka terkena kutuk-kutuk ini, dan kutuk-kutuk itu melekat begitu erat pada mereka, sehingga segera setelah ini, kedua kota itu mulai merosot dan makin lama menjadi desa-desa miskin dan tidak dikenal lagi. Begitu parahnya dosa menghancurkan kota-kota, dan betapa pastinya perkataan Kristus menjadi kenyataan!
Khorazim dan Betsaida di sini dibandingkan dengan Tirus dan Sidon, dua kota perairan yang banyak kita baca dalam Perjanjian Lama, yang sudah dihancurkan, tetapi yang kemudian mulai berkembang lagi. Kedua kota ini berbatasan dengan Galilea, tetapi mempunyai nama buruk di kalangan orang Yahudi karena penyembahan berhala dan kejahatan-kejahatan lain. Kristus kadang-kadang memasuki daerah pantai Tirus dan Sidon tetapi tidak pernah masuk ke wilayah kotanya. Orang-orang Yahudi akan memandang sebagai suatu kejahatan seandainya Dia pergi ke sana. Oleh karena itu, untuk meyakinkan dan merendahkan hati mereka, Kristus di sini memperlihatkan Tirus dan Sidon yang tidak akan menjadi seburuk Khorazim dan Betsaida. Seandainya Tirus dan Sidon diberikan pemberitaan firman yang sama, dan mujizat-mujizat yang sama terjadi di tengah-tengah mereka, sudah lama mereka bertobat dan berkabung, seperti Niniwe. Kristus, yang mengetahui hati semua orang, tahu bahwa seandainya Ia pergi dan tinggal bersama mereka, dan memberikan pengajaran-Nya kepada mereka, Ia akan lebih berhasil di sana daripada di tempat-Nya berada sekarang.

Ada banyak anugerah yang telah kita terima, ada banyak kesempatan yang kita punya untuk mengalami pertobatan yang radikal. Hendaknya kita selalu membaharui diri dari hari ke hari agar anugerah-anugerah itu tidak menjadi sia-sia bagi hidup kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar