Mat 11:28Marilah
kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu.
Mat 11:29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Mat 11:30Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Mat 11:29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Mat 11:30Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
DATANGLAH PADAKU.....
Penginjil
Matius dalam warta sabdanya yang kita renungkan ini berisikan sebuah ajakan
untuk kita sekalian agar datang selalu pada Dia yang sanggup memberikan
kedamaian dan ketenangan. Kita harus datang kepada Yesus Kristus sebagai
Tempat Perteduhan kita dan beristirahat di dalam Dia.Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu. Ciri-ciri orang yang diundang: semua
yang letih lesu dan berbeban berat. Ini adalah perkataan yang tepat
untuk orang yang sudah kepayahan. Kata-kata Kristus ini lebih merujuk kepada
beban dosa, baik itu rasa bersalah yang diakibatkan oleh dosa itu maupun beban-beban
hidup yang lainnya. Yang diundang untuk beristirahat di dalam Kristus adalah
mereka, dan hanya mereka, yang merasakan dosa sebagai beban dan yang merintih
karenanya dan juga beban-beban hidup yang lainnya. Mereka yang bukan hanya
yakin akan jahatnya dosa, dosa mereka sendiri, tetapi juga menyesal dalam
jiwanya karena dosa itu. Ajakan itu sendiri: Marilah
kepada-Ku menyatakan kebesaran Kristus yang sudah ditunjukkan kepada kita
dengan mulia sebagai Tuhan atas semua, dapat membuat kita takut akan Dia,
tetapi lihatlah di sini bagaimana Dia mengulurkan tangan supaya kita dapat menyentuh dan
merasakan ketenangan. Marilah dan
taruhlah beban berat yang
kau pikul itu di atas-Nya. Kelegaan yang dijanjikan kepada mereka yang
benar-benar datang: Aku akan
memberi kelegaan kepadamu. Kristus adalah jaminan damai bagi kita, yang
namanya menandakan kelegaan
dan penghiburan, karena dia
akan memberi kepada kita penghiburan. Yesus
Kristus pasti akan memberi kelegaan bagi jiwa-jiwa yang letih, yang dengan iman
yang hidup datang kepada-Nya untuk mendapatkan kelegaan itu. Ia akan memberi kelegaan atas ketakutan yang ditimbulkan oleh
dosa, dalam hati nurani yang damai teguh, kelegaan dari kuasa dosa, dalam jiwa yang
teratur dan yang memerintah dirinya sendiri, kelegaan di dalam Allah, dan kepuasan jiwa, di
dalam kasih-Nya.
Kita harus datang kepada
Yesus Kristus sebagai Guru kita, dan harus mempersiapkan diri kita untuk
belajar dari-Nya. Kristus telah mendirikan sebuah sekolah yang luar biasa, dan
telah mengundang kita untuk menjadi murid-murid-Nya. Kita pun harus mencontoh
perbuatan-Nya dan mengikuti langkah-langkah-Nya. Sebagian orang memakai
perkataan karena Aku lemah
lembut dan rendah hati sebagai
pelajaran khusus yang harus kita pelajari dari teladan Kristus. Kita harus
belajar dari Dia untuk menjadi lemah
lembut dan rendah hati, belajar dari Kristus seperti juga kita harus belajar
mengenal Kristus karena Dia
adalah Guru sekaligus Pelajaran, Pemandu sekaligus Jalan, dan Semua di dalam
Semua.
Ada dua alasan yang
diberikan mengapa kita harus belajar
pada Kristus. Aku lemah lembut dan rendah hati, dan karena itu
pantas untuk mengajar kamu. Pertama, Ia lemah lembut, dan mempunyai belas kasihan kepada orang yang
tidak tahu, sementara orang lain akan lekas dibuat marah oleh orang-orang
semacam itu. Banyak guru yang mempunyai kemampuan, namun mempunyai sifat
pemarah dan terburu-buru, dan guru-guru seperti ini akan mudah mematahkan
semangat orang yang lamban dalam berpikir. Tetapi Kristus tahu bagaimana
bersabar menghadapi orang-orang seperti itu, dan bagaimana membuka pengertian
mereka. Sikap-Nya terhadap kedua belas murid-Nya merupakan contoh untuk hal
ini. Ia lembut dan sabar terhadap mereka, dan Ia memanfaatkan apa yang terbaik
dari mereka. Meskipun mereka kurang perhatian dan cepat lupa, Ia tidak
bertindak berlebihan dalam menunjukkan kebodohan mereka. Kedua, Ia rendah
hati. Ia merendahkan diri-Nya untuk mengajar sarjana-sarjana yang miskin,
untuk mengajar para pemula. Ia memilih murid-murid-Nya bukan dari istana, bukan
juga dari sekolah, melainkan dari pinggir pantai. Orang-orang yang memiliki
kesederhanaan hidup dan kepolosan hati. Inilah yang diinginkan Tuhan.
Mari kita selalu datang
kepada Dia, membawa salib-salib hidup kita, membawa segala keluh kesah hidup
kita dan meletakkannya di bawah kaki Salib Tuhan, Dia pasti akan memberikan
kelegaan kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar