Minggu, 02 Agustus 2015

Bacaan Injil Dan Renungan: Matius 14:13-21; Senin, 3 Agustus 2015

Mat 14:13
Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
Mat 14:14
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
Mat 14:15
Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
Mat 14:16
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
Mat 14:17
Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
Mat 14:18
Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
Mat 14:19
Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
Mat 14:20
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
Mat 14:21
Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

KAMU HARUS MEMBERI MEREKA MAKAN
Injil yang kita renungkan bersama pada hari ini mengisahkan tentang kepekaan Yesus akan kondisi orang banyak yang mengikuti-Nya. Mereka kekurangan makanan, bahkan mungkin sebagian sudah kehabisan makanan. Melihat Keadaan ini, timbullah belas kasihan dari Yesus. Jika dalam Injil Markus belas kasihan Yesus timbul karena orang banyak seperti domba tanpa gembala, Penginjil Matius justru menampilkan sisi yang lain yaitu belas kasihan Yesus muncul karena kebutuhan fisik. Orang banyak tidak mempunyai makanan. Yesus juga peka akan pendengar-pendengar-Nya. Meski jumlah mereka banyak, Ia masih memiliki waktu dan kesempatan untuk berbicara dan melayani mereka secara pribadi.
Siapa yang harus memberi mereka makan? Yesus melibatkan para murid. Ia ingin para murid-Nya pun peka bahkan sedia memberi. Murid-murid hanya memiliki lima roti dan dua ikan. Jelas tidak cukup untuk lebih lima ribu orang. Masih dibutuhkan sedikitnya 5000 roti dan 5000 ikan. Jumlah yang mustahil. Akan tetapi, di hadapan Yesus bukan jumlah yang membuat mustahil atau tidak. Segala hal yang dipersembahkan kepada-Nya, diterima-Nya, diberkati, dilipatgandakan. Hasilnya? Lima roti dan dua ikan yang telah diberkati Yesus itu membuat semua orang kenyang. Bahkan ada sisa 12 bakul.
Tidak cukup kita memiliki Yesus, kita harus juga berbagi berkat bagi orang lain. Terlibat dalam berbagai pelayanan rohani memang baik, tetapi itu tidak boleh membuat kita beralasan untuk mengabaikan kebutuhan dalam hal materiil yang dialami banyak orang di sekitar kita. Kamu harus memberi mereka makan. Sebuah perintah dari Yesus untuk kita sekalian. Kita memiliki lima roti dan dua ekor ikan dalam diri kita masing-masing, itulah yang harus kita bagikan. Masihkah ada potensi dan milik yang kita genggam sendiri dan tidak rela kita serahkan untuk Yesus pakai memberkati orang lain?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar